Selasa, 10 Maret 2015

Fungsi lain sapu lidi




Siapa yang tak tak mengenal sapu lidi...?! Salah satu alat sederhana yang dibuat dari batang daun pohon kelapa yang dikumpulkan menjadi satu dan diikatkan, maka akan menjadi sebuah sapu lidi.
ketika seseorang menggunakan sapu lidi sesuai fungsinya yaitu untuk menyapu atau membersihkan halaman sekitar rumah yang berserakan dengan dedaunan atau sesampahan di sekitar tempat tinggal Kita.
di posting kali ini saya akan membahas kegunaan lain Sapu Lidi, yaitu Sapu Lidi yang digunakan di beberapa daerah di Indonesia sebagai alat untuk tarian atau kesenian daerah. Tari nyampat


Tari kreasi baru yang menggambarkan para anak-anak perempuan yang sedang menyapu dengan sapu lidi, kebiasaan menyapu ini sudah dimulai dari dini dari anak-anak. Pentas ini ditampilkan pada Pesta Kesenian Gianyar XXXI di Lapangan Gianyar. Diiringi dengan Sekaa Gong Mekar Sari dari Ubud.

Tari sapu laman


Tari sapu laman ini diangkat dari tatanan kehidupan masyarakat melayu kepulauan Riau yang menginginkan budaya bersih.
Sifat gotong royong adalah suatu kegiatan kebersaman yang menciptakan ikatan kekeluargaan dan persaudaraan.
Hal ini terlihat dari para gadis remaja melakukan menyapu halaman sambil menyanyi dan bergurau senda dengan menggunakan sapu lidi dan sekaligus digunakan sebagai property tari.


Tari pukul manyapu
 
Tradisi Pukul Manyapu dipandang sebagai alat untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat di Desa Mamala dan Desa Morella. Dipertunjukan oleh pemuda yang dibagi dalam dua kelompok dimana setiap kelompoknya berjumlah 20 orang. Kedua kelompok dengan seragam berbeda itu akan bertarung satu sama lain. Kelompok satu menggunakan celana berwarna merah sedangkan kelompok lainnya menggunakan celana berwarna hijau. Pesertanya juga diwajibkan menggunakan ikat kepala untuk menutupi telinga agar terhindar dari sabetan lidi. Alat pukul dalam tarian ini adalah sapu lidi dari pohon enau dengan panjang 1,5 meter. Bagian tubuh yang boleh dipukul adalah dari dada hingga perut. Atraksi unik dari Maluku Tengah yang biasanya dipentaskan di Desa Mamala dan Desa Morella, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Berlangsung setiap 7 syawal (penanggalan Islam) dimana telah berlangsung dari abad XVII yang diciptakan seorang tokoh agama Islam dari Maluku bernama Imam Tuni. Tradisi ini dipertunjukkan sebagai perayaan keberhasilan pembangunan masjid yang selesai dibagun pada 7 syawal setelah Idul Fitri. 

2 komentar:

  1. Waah ternyata banyak juga ya kegunaan sapu lidi selain buat bersih-bersih. Thanks ya infonya:) mmuah, wkwk.

    BalasHapus
  2. Wah keren ternyata sapu lidi jga punya manfaat lain yah selain sebagai alat kebersihan: ) makasi kk infonya

    BalasHapus